SCELIBAD (Screening Film Ilmu Komunikasi Broadcasting)
Minggu, 28 Juli 2019 Mahasiswa Broadcasting Ilmu Komunikasi angkatan 2017 menggelar acara SCELIBAD atau Screening Film Ilmu Komunikasi Broadcasting di Taman Budaya Yogyakarta. Ada 13 film yang ditayangkan pada screening ini dan tidak hanya penayangan film namun juga terdapat talkshow singkat bersama produser dan tim produksi film tersebut untuk mengetahui behind the scene proses pembuatannya serta penampilan tari dari Seventeen Dance Crew sebagai hiburan. Kegiatan yang menjadi tugas akhir semester ini merupakan kolaborasi dari matakuliah Manajemen dan Teknik Penyiaran Televisi, Tata Suara dan Tata Kamera.
Penayangan film berlansung menjadi 4 sesi. Di sesi pertama terdaat 4 film yang ditayangkan yaitu Luangkan Waktu (Laskar Production), Janji (Layar Balik Production), Hilang (Deadline Production) dan Gagal (Feenidstap Production). Kemudian dilanjutkan ke sesi kedua yaitu Terlambat (Restu Ibu Production), Sekar (Liquid Production), dan Pulang (Lintas Production). Dan sesi ketiga yaitu Merasa Raga (Progress Production), Isyarat (Bar Bar Production dan Aklis (Pohon Kering Cinemas). Pada sesi keempat terakhir yaitu Sah (Anggurman Production, Separo (Recycle Bin Production) dan Kirana Anjani (Titik Nol Production).
Vani Dias Adiprabowo, S.Sn., M.Sn. dan Fitrinanda An Nur, S.I.Kom, M.A. selaku dosen penanggung jawab kegiatan ini membuka acara dengan pemukulan gong. Dan keduanya sangat mengapresiasi kekompakan serta kerja keras panitia sehingga acara berjalan dengan baik. Tidak hanya itu mereka juga menghimbau agar kegiatan ini nantinya menjadi kegiatan rutin tahunan yang akan diadakan mahasiswa Broadcasting Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan.
Maulizar Riski selaku ketua panitia SCELIBAD mengungkapkan kegiatan ini didasari oleh ajang memperkenalkan bagaimana sebenarnya kegiatan mahasiswa broadcasting. Kegiatan yang berlansung dengan iuran dana pribadi panitia ini dipersiapkan dalam jangka waktu 2 bulan. Kendala yang dihadapi yaitu menyatukan perbedaan pendapat tim dan menjaga kekompakan. Ia juga menambahkan teknik promosi yang dilakukan selama 1 bulan dilakukan untuk memperoleh penonton yang tidak hanya berasal dari Universitas Ahmad Dahlan tetapi juga mahasiswa umum.